Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Keuangan Syariah: 5 Tips Perencanaan Keuangan Syariah yang Perlu Dipahami

perencanaan-keuangan-syariah
credit:instagram@sikapiuangmu

Bagi umat Muslim, melakukan perencanaan keuangan syariah ialah satu kewajiban. Walaupun di luaran sana ada banyak jenis instansi keuangan yang menawarkan jasa financial planner, namun perencanaan keuangan syariah lebih menenangkan hati dan pemikiran.

Perencanaan keuangan syariah ialah aktivitas perencanaan, penyimpanan, pengurusan, dan menginvestasikan dana milik klien atau nasabah berdasarkan pada ketetapan hukum dan syariah Islam.

Manajemen keuangan syariah atau perencanaan keuangan syariah merupakan sisi penting dalam kegiatan ekonomi umat Islam. Dengan perencanaan keuangan syariah, minimal ekonomi syariah dapat terbentuk dan menggerakkan dana syariah masyarakat dikelola secara Islami berdasarkan pada Al-Qur'an.

Perencanaan Keuangan Syariah

Seperti perencanaan keuangan konservatif, perencanaan keuangan syariah merupakan sebuah aktivitas untuk perencanaan, penyimpanan, pengurusan, dan menginvestasikan dana milik klien atau nasabah berdasarkan pada ketetapan hukum dan syariah Islam.

Peranan dari perencanaan keuangan syariah ialah menolong masyarakat untuk mengurus bujet keuangan agar lebih maksimal, sama-sama memberikan keuntungan, dan memberi faedah sesuai dengan aturan agama Islam.

Beberapa ciri perencanaan keuangan syariah ialah mematuhi ketetapan syariah. Apa sajakah itu? Seperti tidak memiliki kandungan elemen riba, tidak membuat rugi pihak lain, dan ada elemen sama-sama ridho atas transaksi bisnis yang terjadi.

Pekerjaan perencanaan keuangan syariah pada intinya sama dengan perencanaan keuangan konservatif. Seperti mengatur investasi, mengatur cash flow, perencanaan bujet keuangan, dan lain sebagainya.

Sebagai contoh, perencanaan keuangan syariah dalam periode panjang dapat direalisasikan untuk menabung ongkos (biaya) umroh atau melaksanakan ibadah haji ke tanah suci. Dan, dalam periode pendek, perencanaan keuangan syariah dapat berbentuk untuk membayar utang, melakukan investasi produk syariah, atau berzakat.

Bank syariah adalah perencanaan keuangan syariah yang sekarang ini gampang ditemui dalam masyarakat. Kapan pun Anda memerlukan dana untuk perencanaan bujet, menyimpan dana, atau melakukan investasi, bank syariah merupakan jalan keluar yang bagus untuk diperhitungkan.

Akuntansi Syariah

Lalu, bagaimana dengan mekanisme akuntansi syariah? Ide akuntansi syariah mempunyai ketetapan berkaitan dengan Al-Qur'an dan Al-Hadits. 

Akuntansi syariah tidak boleh bertentangan dengan batasan-batasan dalam aturan agama Islam. Karena, dalam Islam benar-benar melarang ada elemen riba dan menggerakkan msyarakat untuk melakukan zakat atau bantuan ke berbagai aktivitas sosial.

Pada umumnya, perencanaan keuangan syariah atau akuntansi syariah sama dengan perencanaan keuangan umum (konvensional). 

Misalkan dari sisi pengendalian resiko keuangan, langkah melakukan investasi, membuat omzet, menyimpan dana, dan lain-lain. 

Namun, memang perencanaan keuangan syariah benar-benar memerhatikan elemen halal dan thayyiban dalam keuangan, dan tentu saja menghindar riba.

Sekarang ini, perencana keuangan syariah menawarkan beragam tipe produk tabungan atau investasi yang sama sesuai aturan Islam. 

Salah satunya, emas, reksa dana syariah, saham syariah, deposito syariah, dan lain-lain. Karenanya, tidaklah aneh bila di pasar ada akuntansi syariah, pasar modal syariah, bank syariah, dan lain-lain.

Panduan Melakukan Perencanaan Keuangan Syariah

Keuangan Syariah: 5 Tips Perencanaan Keuangan Syariah yang Perlu Dipahami
credit:instagram@hanafinugrahaa

Supaya bisa lakukan perencanaan keuangan syariah secara baik, Anda bisa memperhatikan beberapa tips berikut ini:

1. Menabung Dan Investasi

Yakinkan perencana keuangan syariah Anda, hanya memakai tipe tabungan dan investasi yang sesuai dengan aturan Islam, misalnya  investasi emas dan deposito syariah.

2. Pengendalian Asset

RencanaKan keuangan pada perencana keuangan syariah setelah itu mengurus asset dan harta secara imbang. Tidak terlalu besar pasak dibanding tiang. Sedapat mungkin segera lunasi semua hutang yang Anda miliki, supaya tidak terlilit elemen riba dan memperoleh asset yang lebih berkah.

3. Resiko dan Asuransi Syariah

Menyiapkan diri untuk beragam keadaan atau kondisi yang tidak terduga, tentu tidak ada salahnya. Karenanya, Anda dapat memakai asuransi syariah untuk mengecilkan resiko keuangan Anda.

3. Distribusi Asset

Panduan perencanaan keuangan pada syariah selanjutnya ialah menimbang mengenai hibah, warisan, atau peninggalan untuk keluarga.

4. Berzakat

Paling akhir, panduan perencanaan keuangan syariah yang tidak kalah penting ialah berzakat. Dalam zakat, Anda akan membersihkan dan menyucikan harta sehingga lebih berguna untuk masyarakat. Seperti misalnya memberi wakaf, hibah, bersedekah, infaq mushola, dan lain-lain.

Point utama dalam perencanaan keuangan syariah dibandingkan dengan perencanaan keuangan konservatif, yakni berkenaan dengan nilai keberkahan dan keuntungan pahala yang di dapatkan. 

Maka, dalam perencanaan keuangan syariah lebih konsentrasi untuk meningkatkan keuntungan keuangan yang berguna di dunia dan akhirat.

Apakah Anda tertarik memakai perencanaan keuangan syariah? Segera urus keuangan usaha Anda sesuai dengan beberapa prinsip syariah dan mekanisme pembukuan yang reliable.

Demikianlah ulasan tentang 5 Tips Perencanaan Keuangan Syariah yang Perlu Dipahami. Semoga ulasan ini berguna dan bermanfaat.

Posting Komentar untuk " Keuangan Syariah: 5 Tips Perencanaan Keuangan Syariah yang Perlu Dipahami"