Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arti Dan Jenis Biaya Akuntansi

Daftar Isi

Arti Dan Jenis Biaya Akuntansi

Aktivitas pencatatan biaya dalam rekening buku besar perusahaan sehingga muncul dalam laporan keuangan perusahaan dapat disebut sebagai biaya akuntansi.

Jika biaya akuntansi tidak habis atau lebih besar dari kapitalisasi keseluruhan perusahaan, maka dilaporkan dalam neraca perusahaan.

Laporan arus kas akan menunjukkan setiap transaksi yang telah dilakukan perusahaan secara tunai. Perlu digarisbawahi bahwa dividen perusahaan tidak memiliki biaya akuntansi karena dibayarkan kepada investor sebagai pendapatan mereka dari saham dan saham yang telah mereka beli.

Dalam hampir semua prosedur akuntansi, sistem hutang dagang digunakan untuk mencatat biaya akuntansi perusahaan. Namun, ini juga didokumentasikan oleh entri jurnal untuk transaksi tertentu dan melalui sistem penggajian untuk pengeluaran yang terkait dengan remunerasi.

Apa itu Biaya Akuntansi?

Biaya akuntansi adalah segala biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan akuntansi dan pembukuan keuangan. Biaya akuntansi dapat berupa biaya tenaga kerja, biaya peralatan dan perangkat lunak akuntansi, biaya pembelian buku-buku akuntansi, biaya sewa tempat untuk penyimpanan dokumen keuangan, dan biaya lainnya yang terkait dengan kegiatan akuntansi.

Biaya akuntansi harus diakui sebagai biaya pada saat terjadinya, kecuali jika biaya tersebut merupakan biaya yang akan diakui dalam periode akuntansi di masa depan. Misalnya, jika perusahaan membeli software akuntansi dengan masa pakai lebih dari satu tahun, maka biaya tersebut harus diakui secara bertahap selama masa pakai software tersebut.

Biaya akuntansi harus dibedakan dengan biaya lain seperti biaya produksi, biaya penjualan, dan biaya administrasi. Biaya akuntansi merupakan biaya yang terkait dengan kegiatan akuntansi dan pembukuan keuangan, sementara biaya lain merupakan biaya yang terkait dengan kegiatan utama perusahaan seperti produksi, penjualan, dan administrasi.

Ada beberapa jenis biaya akuntansi yang sering dikeluarkan oleh perusahaan, diantaranya:

  • Biaya Tetap
  • Biaya Variabel
  • Biaya Operasional
  • Biaya Langsung
  • Biaya lainnya, yaitu biaya yang terkait dengan kegiatan akuntansi dan pembukuan keuangan lainnya, seperti biaya pelatihan, biaya konsultasi, dan biaya lainnya.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai biaya akuntansi tersebut diatas:

1. Biaya Tetap

Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung pada tingkat produksi atau penjualan perusahaan. Biaya tetap tetap ada meskipun perusahaan tidak menghasilkan produk atau tidak menjual barang. Contoh biaya tetap adalah gaji karyawan yang tidak tergantung pada tingkat produksi atau penjualan, biaya sewa tempat usaha, dan biaya pajak.

Biaya tetap diakui sebagai biaya pada saat terjadinya, kecuali jika biaya tersebut merupakan biaya yang akan diakui dalam periode akuntansi di masa depan. Misalnya, jika perusahaan menyewa tempat usaha dengan masa sewa lebih dari satu tahun, maka biaya tersebut harus diakui secara bertahap selama masa sewa tersebut.

Biaya tetap dibedakan dengan biaya variabel, yaitu biaya yang tergantung pada tingkat produksi atau penjualan perusahaan. 

Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku yang tergantung pada tingkat produksi, biaya tenaga kerja langsung yang tergantung pada tingkat produksi, dan biaya pengiriman yang tergantung pada tingkat penjualan. Biaya variabel diakui sebagai biaya pada saat terjadinya, seperti biaya tetap.

2. Biaya Variabel

Biaya variabel adalah biaya yang tergantung pada tingkat produksi atau penjualan perusahaan. Jika tingkat produksi atau penjualan meningkat, maka biaya variabel juga akan meningkat. Sebaliknya, jika tingkat produksi atau penjualan menurun, maka biaya variabel juga akan menurun. 

Contoh biaya variabel adalah biaya bahan baku yang tergantung pada tingkat produksi, biaya tenaga kerja langsung yang tergantung pada tingkat produksi, dan biaya pengiriman yang tergantung pada tingkat penjualan.

Biaya variabel diakui sebagai biaya pada saat terjadinya, seperti biaya tetap. Biaya variabel harus dibedakan dengan biaya tetap, yaitu biaya yang tidak tergantung pada tingkat produksi atau penjualan perusahaan. Contoh biaya tetap adalah gaji karyawan yang tidak tergantung pada tingkat produksi atau penjualan, biaya sewa tempat usaha, dan biaya pajak.

Pengetahuan tentang biaya variabel dan biaya tetap sangat penting bagi perusahaan dalam menentukan harga jual produk atau jasa yang ditawarkan. Dengan mengetahui biaya variabel dan biaya tetap, perusahaan dapat menentukan harga jual yang tepat agar dapat mencapai laba yang diinginkan.

3. Biaya Operasional

Biaya operasional adalah segala biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam melakukan kegiatan utamanya, yaitu produksi atau penjualan barang atau jasa. Biaya operasional terdiri dari biaya tetap dan biaya variabel. 

Biaya tetap adalah biaya yang tidak tergantung pada tingkat produksi atau penjualan perusahaan, sedangkan biaya variabel adalah biaya yang tergantung pada tingkat produksi atau penjualan perusahaan.

Contoh biaya operasional adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya pengiriman, biaya sewa tempat usaha, dan biaya lainnya yang terkait dengan kegiatan produksi atau penjualan.

Biaya operasional harus diakui sebagai biaya pada saat terjadinya, kecuali jika biaya tersebut merupakan biaya yang akan diakui dalam periode akuntansi di masa depan. Misalnya, jika perusahaan menyewa tempat usaha dengan masa sewa lebih dari satu tahun, maka biaya tersebut harus diakui secara bertahap selama masa sewa tersebut.

4. Biaya Langsung

Biaya langsung adalah biaya yang dapat diidentifikasi secara langsung dengan produk atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan. Biaya langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang digunakan dalam proses produksi. Biaya bahan baku tergantung pada tingkat produksi, sehingga termasuk dalam kategori biaya variabel.

Biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk membayar gaji, tunjangan, dan imbalan lain yang diterima oleh karyawan yang langsung terlibat dalam proses produksi. Biaya tenaga kerja langsung tergantung pada tingkat produksi, sehingga termasuk dalam kategori biaya variabel.

Biaya langsung harus diakui sebagai biaya pada saat terjadinya, kecuali jika biaya tersebut merupakan biaya yang akan diakui dalam periode akuntansi di masa depan. Misalnya, jika perusahaan membeli bahan baku dengan masa simpan lebih dari satu tahun, maka biaya tersebut harus diakui secara bertahap selama masa simpan tersebut.

Metode Penghitungan Biaya Akuntansi

Ada beberapa metode penghitungan biaya akuntansi yang sering digunakan oleh perusahaan, diantaranya:

Metode Biaya Rata-Rata

Metode ini menggunakan rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam periode waktu tertentu untuk menghitung biaya setiap produk atau jasa yang dihasilkan. Metode ini cocok digunakan jika perusahaan memproduksi atau menjual banyak produk atau jasa dengan biaya yang sama.

Metode Biaya Standar

Metode ini menetapkan biaya standar untuk setiap produk atau jasa yang dihasilkan, kemudian membandingkan biaya standar tersebut dengan biaya yang sebenarnya dikeluarkan untuk menghasilkan produk atau jasa tersebut. Metode ini cocok digunakan jika perusahaan ingin mengetahui seberapa efisien proses produksi atau penjualan yang dilakukan.

Metode Biaya Marjinal

Biaya marjinal adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menambah produksi atau penjualan sebesar satu unit. Biaya marjinal terdiri dari biaya variabel, yaitu biaya yang tergantung pada tingkat produksi atau penjualan perusahaan, dan biaya tetap, yaitu biaya yang tidak tergantung pada tingkat produksi atau penjualan perusahaan.

Contoh biaya marjinal adalah biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebesar satu unit, biaya tenaga kerja langsung yang dikeluarkan untuk menambah produksi sebesar satu unit, dan biaya pengiriman yang dikeluarkan untuk menambah penjualan sebesar satu unit.

Metode Biaya Akuntansi Berbasis aktivitas

Biaya akuntansi berbasis aktivitas adalah metode penghitungan biaya yang menggunakan aktivitas sebagai dasar pengelompokan biaya. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan dapat dikategorikan ke dalam beberapa kelompok aktivitas, seperti aktivitas produksi, aktivitas penjualan, dan aktivitas pemasaran.

Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk setiap aktivitas kemudian dikelompokkan ke dalam kelompok aktivitas yang sesuai. Misalnya, biaya bahan baku yang dikeluarkan untuk proses produksi akan dikelompokkan ke dalam kelompok aktivitas produksi, sedangkan biaya pemasaran yang dikeluarkan untuk promosi produk akan dikelompokkan ke dalam kelompok aktivitas pemasaran.

Pilihan metode penghitungan biaya akuntansi yang tepat akan tergantung pada kondisi dan kebutuhan perusahaan. Perusahaan harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti jumlah produk atau jasa yang dihasilkan, biaya yang dikeluarkan, dan tujuan penghitungan biaya ketika memutuskan metode yang akan digunakan.

Posting Komentar untuk " Arti Dan Jenis Biaya Akuntansi"