Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Perbedaan Biaya Variabel Dan Biaya Tetap

 

Perbedaan Biaya Variabel Dan Biaya Tetap

Perbedaan Biaya Variabel Dan Biaya Tetap - Dalam dunia bisnis, terdapat tiga jenis biaya yaitu biaya variabel, biaya tetap, dan biaya semi variabel yang diklasifikasikan berdasarkan variabilitas. Biaya tetap tidak berubah dengan hasil produksi. Biaya variabel dipengaruhi oleh jumlah produksi dan yang ketiga, biaya semi variabel terdiri dari karakteristik kedua variabel serta biaya tetap.

Orang biasanya akan merasa sedikit kebingungan membedakan kedua jenis biaya tersebut. Pada artikel kali ini, Anda akan belajar tentang biaya variabel dan biaya tetap dengan bantuan berbagai contoh dan juga belajar tentang perbedaan utama di antara keduanya untuk membangun pemahaman yang lebih baik.

Apa Yang Di Maksud Dengan Biaya Variabel?

Biaya variabel merupakan biaya yang selalu berubah seiring dengan perubahan jumlah produksi. Jenis biaya ini secara langsung dipengaruhi oleh variasi tingkat aktivitas dan operasional perusahaan. Biaya variabel secara langsung tergantung pada volume dan output produksi. Kenaikan biaya variabel sesuai dengan volume output produksi dan biaya variabel bernilai nol jika tidak ada kegiatan produksi di perusahaan.

Biaya variabel biasanya akan berbeda pada setiap perusahaan yang berbeda. Biaya variabel produsen seluler tidak dapat dibandingkan dengan biaya variabel produsen mobil karena output produk yang di hasilkan tidak dapat dibandingkan. Namun, biaya variabel dari produsen produk yang serupa dapat dibandingkan. Biaya produksi variabel dapat dihitung dengan mengalikan jumlah unit dengan biaya variabel per unit.

Mari kita coba memahami konsep biaya variabel dengan bantuan sebuah contoh ringan. Misalnya, perusahaan ABC memproduksi pena dengan harga $ 1 per pena. Jika unit pena yang diproduksi oleh perusahaan tersebut adalah 1000 unit maka biaya variabel untuk produksi 1000 unit pena adalah $ 1000 dan jika perusahaan tidak memproduksi pena maka biaya variabelnya otomatis menjadi nol. Jika volume produksi perusahaan meningkat menjadi 2000 unit pena maka biaya variabel juga akan menjadi $ 2000.

Ini adalah contoh paling sederhana untuk membuat konsep menjadi jelas dan dihitung tanpa mempertimbangkan tenaga kerja dan biaya bahan baku. Berbagai jenis biaya yang mempengaruhi biaya variabel adalah komisi, biaya utilitas, biaya tenaga kerja, dan biaya bahan baku yang digunakan dalam kegiatan produksi.

Apakah Yang Di Maksud Dengan Biaya Tetap?

Biaya tetap merupakan jenis biaya lain yang tidak bergantung pada operasional dan aktivitas bisnis. Biaya ini tetap konstan dengan perubahan jumlah output produksi. Biaya tetap selalu pergi ke sana meskipun tidak ada barang yang diproduksi. Oleh karena itu, biaya tetap tidak dapat dihindari. Mari kita pahami konsep biaya tetap dengan bantuan contoh yang sama yang telah kita gunakan untuk memahami biaya variabel di atas.

Misalnya, jika perusahaan ABC mengeluarkan biaya tetap sebesar $ 5.000 per bulan untuk mesin yang digunakan untuk memproduksi pena. Jika seandainya perusahaan tidak memproduksi pena apapun selama sebulan maka total biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan paling sedikit adalah $ 5000. Dan kalau bulan depan menghasilkan 500 unit pena, itupun biaya tetapnya akan tetap sama. Pada bulan tersebut, total biaya perusahaan untuk memproduksi pena adalah $ 5.500 ($ 5.000 + $ 500 * 1).

Jika biaya tetap suatu perusahaan tinggi maka dituntut untuk memproduksi dan menjual barang secara maksimal, karena biaya tetap akan selalu ada dan tidak akan pernah berubah. Contoh biaya tetap adalah asuransi, utilitas, pembayaran sewa gedung dan sewa peralatan, pembayaran bunga, dan gaji. Dampak biaya tetap perusahaan bervariasi berdasarkan jumlah produk yang dihasilkannya.

Dampak biaya tetap akan berkurang seiring dengan peningkatan jumlah outpu produksi. Pendapatan dari sejumlah besar produk dapat disebarkan dengan nilai biaya tetap yang sama. Oleh karena itu, skala ekonomi dapat dicapai. Pada akhirnya kita dapat mengatakan bahwa biaya tetap tidak dapat dihindari atau dikurangi tetapi bebannya dapat diatasi dengan memproduksi barang dalam jumlah besar dan memperoleh keuntungan dari produk tersebut.

Perbedaan Antara Biaya Variabel Dan Biaya Tetap

1. Biaya Variabel
  • Biaya variabel berubah setiap kali ada perubahan jumlah unit produksi.
  • Biaya variabel adalah berbasis volume yang artinya biaya tersebut berubah seiring dengan perubahan kuantitas.
  • Biaya variabel tidak terbatas. Biaya variabel adalah nol bila tidak ada produksi.
  • Biaya variabel tetap sama per unit.
  • Biaya variabel terdiri dari saat mengevaluasi inventaris.
2. Biaya Tetap
  • Biaya tetap tetap sama meskipun terjadi perubahan kuantitas unit produksi.
  • Biaya tetap berbasis waktu yang artinya tetap konstan untuk jangka waktu tertentu.
  • Biaya tetap pasti. Selalu ada biaya tetap walaupun tidak ada produksi.
  • Perubahan biaya tetap per unit.
  • Biaya tetap tidak termasuk pada saat penilaian persediaan.
  • Contoh biaya tetap adalah pajak, sewa, depresiasi, gaji, bea, biaya, dan asuransi dan sebagainya.
Kesimpulannya

Sangat jelas bahwa kedua biaya tersebut sangat berbeda satu sama lain dan tidak ada kesamaan diantara kedua biaya tersebut. Penting bagi Anda untuk mempelajari kedua jenis biaya tersebut agar Anda dapat mengelolanya secara efisien.

Demikianlah ulasan artikel mengenai Perbedaan Biaya Variabel Dan Biaya Tetap. Semoga bermanfaat dan berguna untuk Anda.

Posting Komentar untuk "Perbedaan Biaya Variabel Dan Biaya Tetap"