Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Apa itu Deflasi? Apa Penyebab Terjadinya Deflasi Dan Cara Mengatasinya

Apa itu Deflasi? Apa Penyebab Terjadinya Deflasi Dan Cara Mengatasinya
credit:instagram@perempuanpahamsaham

Deflasi merupakan salah satu dari sekian banyak kejadian menarik yang dapat terjadi dalam dunia ekonomi. Namun demikian, apakah Anda sudah familiar dengan definisi deflasi? 

Kebanyakan orang lebih mengenal istilah inflasi daripada deflasi. Oleh karena itu, kali ini kita akan membahas tentang definisi deflasi, penyebabnya, dan cara menghindarinya.

Perekonomian suatu negara akan mengalami krisis ekonomi jika terjadi deflasi secara terus - menerus.

Selanjutnya deflasi didefinisikan sebagai penurunan tingkat konsumsi karena jumlah uang yang beredar di masyarakat tidak mencukupi. Orang cenderung membeli banyak barang pada awal fase deflasi karena harganya turun.

Deflasi, di sisi lain, dapat memperlambat aktivitas perdagangan dalam jangka panjang, dan perusahaan sebagai penyedia produk dan jasa dapat tertekan jika laporan keuangannya terus merugi.

Ketika terjadi deflasi, korporasi akan berkonsentrasi pada pengendalian anggaran untuk menjaga kinerja yang efektif dan efisien. Karena deflasi yang merajalela, beberapa bisnis terpaksa membuat barang murah berkualitas rendah agar tetap bertahan.

Definisi Deflasi

Deflasi adalah kebalikan dari inflasi, yang didefinisikan sebagai kenaikan harga produk yang cepat dan meluas. Perbedaan antara inflasi dan bentuk-bentuk deflasi lainnya adalah bahwa inflasi terjadi ketika jumlah uang beredar terlalu besar, sedangkan deflasi terjadi ketika jumlah uang beredar terlalu kecil.

Selain inflasi dan deflasi, ada banyak istilah lain dalam ilmu ekonomi yang berkaitan dengan perekonomian suatu negara. Contoh inflasi dan deflasi terkini yang melanda berbagai negara dapat ditemukan.

Krisis moneter tahun 1998 yang disertai dengan kerusuhan massal merupakan salah satu contoh inflasi besar di Indonesia. 

Sementara itu, peristiwa deflasi besar terjadi di Yunani pada tahun 2008, yang mengakibatkan negara itu mengalami krisis ekonomi yang parah pada saat itu.

Jenis-Jenis Deflasi

jenis-jenis-deflasi
credit:instagram@crenomicedutainment

Setelah Anda memahami definisi deflasi, Anda juga harus mengetahui jenis - jenis deflasi. Deflasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu:

1. Deflasi Strategis 

Deflasi strategis didefinisikan sebagai deflasi yang berkembang sebagai akibat dari inisiatif yang ditujukan untuk mengurangi gejala konsumsi berlebihan di masyarakat. Kebijakan pemerintah menurunkan suku bunga melalui bank sentral negara menyebabkan deflasi ini.

Orang (konsumen) akan lebih cenderung meminjam uang dari bank jika suku bunga rendah. Sementara itu, para pelaku usaha (produsen) berlomba-lomba menyimpan uang di bank dengan harapan memperoleh tingkat pengembalian yang tinggi.

Akibatnya, uang yang beredar tidak mencukupi dan harga barang kemudian menjadi turun. Kondisi ekonomi akan menjadi tidak stabil akibat deflasi yang berkepanjangan ini.

2. Deflasi Sirkulasi 

Deflasi sirkulasi didefinisikan sebagai deflasi yang terjadi selama pergeseran ekonomi dan pada akhirnya mengarah pada penurunan ekonomi. 

Terjadi ketidakseimbangan antara kekuatan produksi dan konsumsi dalam deflasi sirkulasi, yang menyebabkan harga produk turun.

Penurunan permintaan masyarakat terhadap barang-barang ekonomi yang cukup signifikan mendahului terjadinya deflasi tersebut sehingga mengakibatkan penurunan harga yang cukup tajam. Penyebab utama masalah ini adalah produksi massal barang serupa dalam jumlah besar.

Penyebab Deflasi

penyebab-deflasi
credit:dnamedia.id

Berikut adalah beberapa variabel yang dapat menyebabkan terjadinya deflasi, antara lain:

1. Penurunan Jumlah Uang Beredar

Penurunan drastis jumlah uang beredar masyarakat merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya deflasi. 

Hal ini terjadi karena banyak orang yang menyimpan uangnya di bank. Ketika datang untuk menyimpan uang di bank, mereka tertarik dengan suku bunga tinggi dan risiko rendah.

2. Terlalu Banyak Persediaan Barang

Deflasi juga dapat terjadi ketika terlalu banyak barang yang diproduksi atau terjadi kelebihan pasokan barang ketika permintaan rendah. 

Hal ini disebabkan oleh adanya blunder dalam memperkirakan penawaran dan permintaan masyarakat terhadap komoditas.

3. Kebijakan Pemerintah (Bank Sentral)

Masalah deflasi lainnya adalah deflasi yang ditandai dengan kekurangan pasokan uang atau pengurangan jumlah uang beredar. 

Karena pemerintah melalui bank sentral negara mencetak dan mengatur jumlah uang yang beredar, deflasi juga bisa disebabkan oleh kesalahan kebijakan.

4. Permintaan Output Produksi yang Menurun

Deflasi juga dapat disebabkan oleh output produksi yang berlebihan. Overproduction terjadi ketika produsen percaya bahwa komoditas ini akan selalu diminati oleh pelanggan, namun perilaku konsumen yang cepat bosan dapat menyebabkan permintaan barang tersebut turun dan produksi berhenti.

Perusahaan juga membutuhkan jasa bisnis lain (pemasok) untuk memproduksi barang-barang mereka. Karena produksi dihentikan, pemasok juga terpengaruh, karena permintaan untuk produk mereka turun.

Sebagai contoh misalnya, ketika produsen mie instan berhenti membeli bahan baku dari produsen kemasan, permintaan akan produk tersebut turun drastis. Ini adalah contoh deflasi yang dapat membahayakan perekonomian suatu negara.

Cara Mengatasi Deflasi

Ada beberapa cara untuk mengatasi deflasi, diantaranya sebagai berikut:

1. Implementasi Kebijakan Moneter 

Penerapan kebijakan moneter, di mana bank sentral negara membuat peraturan yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat dan menstabilkan kondisi ekonomi, merupakan salah satu strategi untuk memerangi deflasi.

Metode yang paling populer adalah memotong suku bunga sehingga individu lebih mungkin untuk memulai usaha dan berbelanja daripada menyimpan uang mereka di bank.

2. Pelaksanaan Kebijakan Fiskal

Langkah selanjutnya dalam memerangi deflasi adalah melakukan kebijakan fiskal yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah uang beredar. 

Pemerintah harus bertanggung jawab penuh atas pengelolaan ekonomi dengan memberlakukan kebijakan anggaran yang mendorong pertumbuhan ekonomi.

3. Peningkatan Upah Karyawan

Peningkatan nilai pendapatan pekerja akan meningkatkan daya beli masyarakat sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan perekonomian. Karena supply dan demand mulai seimbang, harga barang juga akan kembali normal.

4. Menurunkan Suku Bunga Pinjaman Korporasi

Perusahaan memiliki keuangan (pinjaman ke bank) untuk memproduksi barang dan jasa untuk konsumsi masyarakat, oleh karena itu penurunan suku bunga pinjaman korporasi dapat membantu perekonomian bergerak.

5. Penurunan Tarif Pajak 

Pengurangan beban pajak mendorong pelaku usaha untuk lebih agresif dalam menjalankan usahanya, sehingga menguntungkan perekonomian masyarakat.

Demikian penjelasan tentang definisi deflasi, penyebab, dan cara mengatasinya. 

Hal lain yang harus dilakukan untuk menjadi pebisnis sukses adalah mengelola dana perusahaan dengan baik sehingga bisnis mereka menjadi lebih efisien.

Posting Komentar untuk " Apa itu Deflasi? Apa Penyebab Terjadinya Deflasi Dan Cara Mengatasinya"