Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Positioning Produk Yang Efektif?

Bagaimana Positioning Produk Yang Efektif?

Bagaimana Positioning Produk Yang Efektif?  

Menurut prinsip dasar pemasaran, sebuah produk dan layanan diciptakan untuk memecahkan "Masalah" pelanggan (yaitu, untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan mereka) dan memberikan manfaat untuk mereka.

Jadi, untuk sebuah positioning yang efektif, sebuah produk harus menjanjikan manfaat yang akan diterima oleh pelanggan, menciptakan ekspektasi, dan menawarkan solusi bagi masalah pelanggan. Jika memungkinkan, solusi yang di tawarkan harus berbeda dari yang sudah ada sebelumnya dan lebih baik dari solusi yang ditetapkan oleh pesaing, terutama jika pesaing sudah menawarkan solusi yang serupa.

Positioning

Positioning haruslah sebuah konsep yang berpikiran tunggal, yakni sebuah payung dari mana segala sesuatu dalam organisasi mengalir. Penentuan posisi yang tepat sasaran dan berpikiran tunggal mempengaruhi semua yang dilakukan atau diperjuangkan oleh suatu destinasi, tidak hanya iklan, tetapi juga semua promosinya. 

Positioning produk yang efektif juga mempengaruhi kebijakan dan prosedur, sikap karyawan, hubungan pelanggan, penanganan keluhan, dan segudang detail lainnya yang digabungkan untuk membuat pengalaman wisata. Jasa pariwisata bersaing lebih dari sekedar citra, diferensiasi, dan keuntungan yang ditawarkan. 

Harus ada konsistensi di antara berbagai penawaran dan pernyataan positioning lah yang akan memandu konsistensi ini. Ada dua tes positioning yang efektif. 

  • Pertama, posisinya harus bisa dipercaya di benak konsumen
  • Kedua, destinasi harus memenuhi janji itu secara konsisten

Tantangan Untuk Penentuan Posisi Yang Efektif.

Bahkan ketika prinsip-prinsip positioning dipahami, ada berbagai rintangan untuk keberhasilan dalam penerapannya. Terkadang, positioning yang efektif dirusak oleh pemilihan manfaat yang buruk untuk ditampilkan dalam iklan. Dalam kasus lain, iklan dikompromikan oleh kegagalan untuk mempertahankan posisi merek.

Memilih Manfaat Dan Tujuan.

Saat memasuki kategori diantara merek-merek yang sudah sangat mapan, tantangannya adalah menemukan dasar diferensiasi yang layak. Yang sering terjadi adalah klaim superioritas yang dipilih bukan yang penting bagi konsumen. 

Sebagian besar konsumen mendapat bantuan cepat dan tidak tahan lama sebagai prioritas. Memang, tahan lama mungkin menyiratkan tindakan yang lambat, namun justru itu adalah kebalikan dari apa yang diinginkan.

Salah satu pendekatan untuk mengatasi kekhawatiran bahwa manfaat tunggal mungkin tidak penting bagi beberapa segmen konsumen adalah dengan mengklaim manfaat ganda. Dengan demikian, harapannya adalah merek tersebut akan menawarkan sesuatu untuk semua orang. 

Satu klaim manfaat mungkin melemahkan klaim manfaat lainnya. Misalnya, konsumen skeptis terhadap produk yang mengklaim kualitas tinggi dan harga murah. Lebih lanjut, mengklaim berbagai manfaat dapat mengacaukan upaya konsumen untuk mendefinisikan produk tersebut.

Mempertahankan Posisi Di Pasar Yang Dinamis

Setelah posisi dikembangkan, sebagian besar aktivitas diarahkan untuk mempertahankannya dengan cara kontemporer. Misalnya, Coca-Cola telah diposisikan sebagai minuman ringan yang memberikan cita rasa unggul selama bertahun-tahun lamanya. 

Meskipun posisi ini tidak berubah sampai sekarang, periklanan terus berupaya untuk menghadirkan cita rasa yang unggul dengan cara modern yang konsisten.

Mempertahankan keuntungan dari waktu ke waktu sering kali berfungsi sebagai penghalang untuk memasuki persaingan. Sebuah contoh nyata dari pernyataan ini adalah persaingan antara Eveready dan Duracell dalam kategori baterai alkaline.

Itulah artikel tentang Bagaimana Positioning Produk Yang Efektif? Semoga bermanfaat untuk Anda semua.

Posting Komentar untuk "Bagaimana Positioning Produk Yang Efektif?"