Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Tips Agar Tetap Produktif Di Masa Pandemi COVID-19

6 Tips Agar Tetap Produktif Di Masa Pandemi COVID-19
image via jobstreet.com

Tips Produktif Di Masa Pandemi COVID-19

Pandemi COVID-19 yang terus berkelanjutan hingga saat ini telah mengakibatkan ribuan bahkan mungkin jutaan orang yang terpaksa harus rela kehilangan pekerjaan mereka. Apakah karena perusahaan tempat mereka bekerja yang terpaksa berhenti beroperasi sehingga mau tidak mau perusahaan harus merumahkan karyawan mereka untuk batasa waktu yang tidak jelas sampai kapan, atau karena perusahaan yang benar - benar collaps dan terpaksa harus tutup dan tidak beroperasi karena terdampak oleh pandemi COVID-19 ini. 

Wabah yang berkepanjangan ini juga telah membuktikan bahwa ada banyak sekali aspek kehidupan yang berada di luar kendali kita, salah satunya yaitu hilangnya pekerjaan yang merupakan mata pencaharian kita untuk mencari nafkah. Menurut beberapa pemberitaan ada lebih dari separuh dari seluruh total jumlah pekerja di Indonesia yang merasakan dampak negatif dari pandemi COVID-19 terhadap pekerjaan mereka. Sebagian karyawan tersebut mengalami PHK 9Pemutusan Hubungan Kerja) dan sebagian lagi dirumahkan sementara waktu. Hal ini tentu mengakibatkan perubahan - perubahan yang tidak terduga, baik dalam karier mereka, kehidupan pribadi mereka, maupun kualitas hidup dari  karyawan t- karyawan tersebut secara keseluruhan.

Pertanyaannya adalah, apakah Anda kemudian harus menyerah dengan keadaan ini? Bagaimanakah cara Anda untuk dapat memanfaatkan waktu senggang selama menunggu pandemi COVID-19 berakhir sambil berusaha untuk mendapatkan pekerjaan baru? Ingat, mengalami PHK bukan berarti harus membuat Anda berputus asa, namun justru sebaliknya, hal ini harus Anda jadikan sebagai awal yang baru bagi Anda.

Bagaimana cara Anda untuk memulainya? Hal - hal apa saja yang perlu Anda lakukan? Aspek apa saja yang harus Anda perhatikan dan Anda prioritaskan terlebih dahulu? Temukan cara untuk tetap produktif selama menunggu pandemi berakhir dan menunggu pekerjaan baru, serta manfaatnya bagi karier Anda ke depannya.

Anda bisa mengikuti berbagai macam program bantuan sosial yang di berikan oleh pemerintah seperti Kartu Prakerja, Bansos, BLT, atau program JPS (Jaring Pengaman Sosial) yang sebentar lagi akan di buka oleh pemerintah melalui Kemnaker. Cari informasi sebanyak - banyaknya tentang bantuan - bantuan tersebut, karena banyak dari program bantuan tersebut yang tidak di ketahui oleh masyarakat (termasuk Anda) akibat dari kurangnya sosialisasi dari pemerintah. Anda harus proaktif mencari informasi - informasi terkait dengan [rogram bantuan tersebut karena program tersebut memang di adakan oleh pemerintah untuk membantu meringankan beban rakyat yang terdampak wabah pandemi COVID-19 ini.

Krisis akibat pandemi COVID-19 terus menimbulkan banyak perubahan yang tidak diinginkan dalam kehidupan kerja para karyawan yang ada di Indonesia. Mengutip Laporan Survei dari JobStreet.com edisi bulan Agustus 2020, sebagian besar pekerja telah terkena dampak negatif akibat wabah ini, yaitu terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) secara permanen dari perusahaan atau dirumahkan sementara tanpa kejelasan waktu kapan akan di pekerjakan kembali.

Gambaran Situasi Dan Kondisi Kerja

Sebanyak 54% dari jumlah total pekerja di Indonesia telah mengalami dampak negatif akibat pandemi COVID-19 ini, dan itu artinya jumlahnya telah melebihi dari separuh jumlah pekerja di Indonesia secara keseluruhan.

Berikut ini adalah data yang saya kutip dari jobstreet.com, sebagai berikut:

  • Bali merupakan provinsi dengan jumlah pekerja terbanyak yang terdampak pandemi COVID-19 (79%).
  • Karyawan yang bekerja paruh waktu (67%).
  • Baru bekerja dengan masa kerja kurang dari setahun (64%).

Sementara itu sektor usaha yang terkena dampak pandemi COVID-19 terbanyak yaitu:

  • Sektor Perhotelan dan katering (85%).
  • Sektor Pariwisata dan biro perjalanan (82%).
  • Sektor Periklanan, Hubungan masyarakat dan jasa pemasaran (82%).
  • Sektor Garmen dan tekstil (71%).
  • Sektor Makanan dan minuman (69%).
  • Sektor Properti, bangunan, konstruksi dan arsitektur (64%).

Dan sebagai imbasnya, maka persentase karyawan yang bahagia dengan kualitas hidupnya turun secara signifikan dan drastis dari angka 93% menjadi hanya 38% saja. Penurunan kualitas hidup ini paling jelas terlihat pada mereka yang terkena PHK secara permanen ( yakni -71% tingkat kebahagiaan) atau sementara tidak bekerja ( sebanyak -59%).

Kembali lagi ke topik utama kita, lalu bagaimana caranya agar Anda tetap produktif setelah terkena PHK tersebut?

Satu hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana cara dalam memaksimalkan waktu luang yang Anda miliki untuk tetap produktif. Meskipun memang diperlukan adanya berbagai macam penyesuaian untuk menetapkan sebuah rutinitas baru, namun itu harus kita lakukan untuk tetap bisa produktif dan fokus pada prioritas Anda. Anda dapat memulainya dengan tugas-tugas sederhana namun bermanfaat yang akan memberikan motivasi untuk menangani tugas-tugas lain yang lebih sulit.

Berikut merupakan beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk memanfaatkan waktu luang Anda, antara lain :

1. Persiapkan Kondisi Psikis Anda 

Beberapa hari atau minggu - minggu pertama setelah Anda kehilangan pekerjaan mungkin akan mengejutkan bagi Anda, dan Anda mungkin akan berusaha keras untuk mencari cara untuk kembali bekerja dan memulai karier yang baru sesegera mungkin. Namun sebelum itu, Anda sebaiknya  fokus terlebih dahulu pada diri Anda sendiri. Periksa apakah kondisi fisik, mental, dan emosional Anda dalam keadaan baik, agar dapat mengerjakan hal - hal lain dengan sukses. Menjaga kesehatan diri merupakan hal yang sangat penting, karena itu beristirahatlah dahulu sejenak dan lakukan hal-hal yang membuat Anda merasa rileks dan tidak stres.

2. Periksa Konsisi Finansial Anda

Menurut hasil survei, kondisi finansial dan keuangan pribadi atau keluarga ( sebanyak 77%) merupakan bentuk kekhawatiran terbesar para mereka yang tidak lagi bekerja. Melakukan pemeriksaan kembali kondisi finansial atau keuangan Anda, dan menyesuaikan kembali anggaran pribadi dan keluarga Anda, serta menginformasikan status atau kondisi Anda kepada pemberi kredit harus menjadi salah satu prioritas utama Anda untuk membantu meredakan kekhawatiran yang ada dengan cara meminta keringanan atau penangguhan cicilan hutang sementara waktu. 

3. Persiapkan Rencana Anda

Evaluasi kinerja dan pengalaman Anda dari perusahaan tempat Anda bekerja sebelumnya. Pertimbangkan tugas-tugas yang telah diselesaikan dan yang menurut Anda sangat menantang. Kemudian, sempurnakan rencana dan target karier Anda dan buat daftar hal baru yang ingin Anda capai dalam pekerjaan Anda berikutnya nanti, seperti peran dan tugas selanjutnya, industri atau sektor tertentu, dan besaran atau kisaran gaji yang ideal untuk pengalaman dan keterampilan yang Anda miliki tersebut.

4. Mulai Aktif Mencari Pekerjaan

Berdasarkan hasil survei, sebanyak 7 dari 10 karyawan yang terkena PHK sedang aktif mencari dan melamar pekerjaan baru, dengan proporsi yang lebih tinggi berasal dari mereka yang terkena PHK (sebanyak 88%). Hal ini dapat mengakibatkan persaingan yang sangat ketat di pasar tenaga kerja. Jadi penting bagi Anda untuk menonjolkan diri Anda di mata perekrut kerja. Perbarui CV dan profil profesional Anda di aplikasi online, seperti di JobStreet.com, atau yang lainnya. Catat pekerjaan yang banyak diminati oleh kandidat yang melamar dalam beberapa bulan kedepan.

5. Pertimbangkan Kerja Freelance Atau Kerja Yang Berbasis Proyek

Pekerjaan kontrak yang berbasis proyek atau kerja freelance dapat membantu Anda untuk mendapatkan penghasilan (income) sambil menunggu pekerjaan baru yang Anda lamar. Pekerjaan freelance rumahan bahkan dapat membantu Anda untuk menyesuaikan diri dengan sistem bekerja dari rumah (WFH) yang diterapkan oleh sebagian besar perusahaan selama krisis pandemi COVID-19 ini. 

Jika Anda merasa ragu untuk mencobanya, berikut alasan mengapa kerja freelance baik untuk karier Anda. Sambil melakukan kerja frelance ini, pantau terus aktivitas perekrutan karyawan karena sebanyak 80% perusahaan di Indonesia diperkirakan akan melanjutkan rekrutmen mereka dan lebih dari setengahnya (sekitar 56%) tidak akan mempermasalahkan pemutusan kerja akibat COVID-19 yang Anda alami.

6. Ikuti Webinar Dan Pelatihan Online

Meskipun Anda masih dalam tahap mencari pekerjaan baru, adalah penting bagi Anda untuk terus mempelajari berbagai macam skill dan keterampilan baru. Manfaatkan webinar dan pelatihan yang relevan dengan pengalaman dan posisi yang hendak Anda lamar. Keterampilan baru yang diperoleh akan meningkatkan CV Anda dan dapat memperbesar peluang Anda untuk direkrut oleh perusahaan. Jika Anda adalah peserta kartu Prakerja, maka manfaatkan dana pelatihan yang Anda dapatkan untuk membeli berbagi macam jenis pelatihan sesuai dengan minat Anda.

Walaupun Anda telah kehilangan pekerjaan dalam masa sulit akibat pandemi COVID-19 ini janganlah membuat Anda berputus asa, jadikan ini sebagai kesempatan untuk merawat diri dan mengatur keuangan Anda dengan lebih baik. Hal ini juga memungkinkan Anda untuk menyempurnakan rencana karier, mengasah keterampilan, dan mengambil pekerjaan paruh waktu. Dengan fokus pada aspek-aspek tersebut, maka itu dapat membantu Anda untuk mendapatkan pekerjaan yang prospektif kedepan.

Semoga Anda dan kita semua segera dapat keluar dari masalah dan kesulitan ini, dan semoga pandemi COVID-19 ini cepat berakhir agar kita bisa hidup secara normal kembali.

Referensi materi: Jobstreet.com

Posting Komentar untuk "6 Tips Agar Tetap Produktif Di Masa Pandemi COVID-19"