Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Istilah High Risk High Return dalam Investasi

Pengertian Istilah High Risk High Return dalam Investasi
credit:instagram@whisesngoals

Ada pernyataan di pasar uang yang mengatakan, makin tinggi resiko, makin besar imbalannya. Artikel berikut ini kemungkinan dapat memvisualisasikan apakah itu high risk high return. 

Istilah high risk high return ialah satu investasi di mana tingkat resiko ada di tingkat yang tinggi. Ada kemungkinan jika investor dapat kehilangan semua atau beberapa investasi.

High risk high return ialah jika investasi tawarkan tingkat pengembalian tinggi dalam sekejap.

Dalam kata lain, peluang skenario rugi tinggi sekali dalam high risk high return, daripada tipe investasi umum yang lain. Umumnya, high risk high return ialah tipe instumen keuangan yang pas untuk investor dengan hasrat tinggi dan penyuka tantangan.

Pengetian High Risk High Return 

Di dunia perbankan atau instansi keuangan, high risk ialah resiko tinggi yang kemungkinan tidak seluruhnya orang berani mengambilnya. Mayoritas investasi pasti berpotensi untuk menghasilkan return atau imbalan dalam periode waktu yang lama.

Contoh High Risk High Return:

Saat ini, silahkan saksikan contoh high risk high return berikut ini:

1. Hedge Fund

Dalam tipe instrument keuangan ini, modal dari sebagian besar investor dihimpun menjadi satu dana. Selanjutnya, diinvestasikan dalam beragam jenis asset yang lain. Hedge fund umumnya memakai beberapa sistem untuk mengurangi resiko dan menghasilkan pengembalian (return) yang sehat.

2. Cryptocurrency

Tidak seperti uang kertas, mata uang ini memiliki sifat digital dan dipakai secara mandiri dari mekanisme perbankan. Transaksi bisnis cryptocurrency dienkripsi untuk menjaga keamanannya.

Dalam tahun-tahun ini, cryptocurrency sudah memperoleh reputasi, khususnya Bitcoin. Tetapi, periode depannya masih tidak jelas, yang membuat investasinya benar-benar beresiko.

3. Modal Ventura

Tipe dana ini umumnya melakukan investasi di perusahaan swasta sepanjang beberapa waktu.  Awalnya mereka bersambung sampai perputaran paling akhir permodalan saat sebelum keluar paling akhir.

Contoh high risk ialah modal ventura yang memiliki sifat tinggi resiko. Masalahnya adalah kemungkinan perusahaan yang melakukan insvestasi tidak menghasilkan apapun.

4. Leveraged Exchange Traded Funds (ETF)

Tipe dana ini berusaha meningkatkan pengembalian index yang memicunya seringkali dengan manfaatkan derivatif keuangan dan hutang. Mayoritas index khusus dan sub-segmennya menawarkan kesempatan investasi ETF dengan leverage. Investasi ini dipandang beresiko mengingat susunan keuangan leverage.

5. Foreign Emerging Markets

Umumnya, beberapa negara dengan kekuatan perkembangan yang kuat dipandang seperti kesempatan investasi yang bagus untuk kelompok ini. Beberapa investor condong membeli obligasi pemerintahan dan melakukan investasi di saham di beberapa negara yang ada di lajur hiper-pertumbuhan.

Tetapi, resiko khusus dalam kasus semacam itu ialah masa perkembangan berlebihan lebih pendek dari yang diperhitungkan oleh investor, sehingga menghasilkan pengembalian yang tidak memberikan keuntungan.

6. High Yield Bonds

Obligasi tipe ini umumnya menawarkan pengembalian yang besar dengan imbalan kekuatan resiko kehilangan dasar tersebut. Investor tertarik dengan instrument keuangan ini karena menawarkan pengembalian yang lebih tinggi. Bila dibanding dengan obligasi dengan pengembalian rendah yang ditawarkan oleh pemerintah.

Kelebihan High Risk High Return:

Sejumlah keuntungan khusus dari high risk high return adalah sebagai berikut:

  • Investor dapat memperoleh keuntungan yang besar dalam waktu yang benar-benar singkat.
  • Dalam kasus pada umumnya, investor bisa membeli dan menjual sekuritas secara mudah.
  • Investor bisa mendapat keuntungan modal dan dividen atas investasi mereka.
  • Dalam kasus yang umum, resiko investor terbatas dalam jumlah awalan yang diinvestasikan (terkecuali spread betting).

Investasi di dunia usaha ialah hal yang wajar. Namun, yakinkan jika usaha Anda sanggup mengurus keuangan dengan rapi dan struktural. Dengan demikian, management keuangan dan pembukuan usaha menjadi lebih gampang, ringkas, dan tepat.

Di zaman digital, tidak bisa disangkal, teknologi software akuntansi online menjadi keperluan usaha. Sejumlah fitur akunting seperti pendataan transaksi bisnis, inventory, smart invoicing, sampai pembuatan neraca keuangan automatis, benar-benar memberikan dukungan beberapa tugas administratif berulang-ulang.

Itulah pembahasan singkat tentang Pengertian Istilah High Risk High Return dalam Investasi. Semoga berguna dan bermanfaat untuk Anda.

Posting Komentar untuk "Pengertian Istilah High Risk High Return dalam Investasi"