Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Produk Domestik Bruto (PDB): Apa Saja Komponen dan Manfaatnya?

credit:instagram@naufal_adm7

Salah satu tanda pengukur (indikator) yang sering digunakan untuk menilai perkembangan ekonomi nasional ialah produk domestik bruto (PDB). Dalam menghitung perubahan ekonominya, negara Indonesia mengaplikasikan mekanisme ekonomi pancasila.

Dengan demikian, negara Indonesia bisa memanfaatkan data yang sudah diambil kesimpulannya sebagai dasar membuat peraturan yang adil dan rata untuk semua warga.

Langkah menghitung PDB dengan menjumlahkan semua komponennya. Dimulai dari konsumsi rumah tangga nasional, investasi, konsumsi negara, sampai produk perdagangan internasional.

Pengertian Produk Domestik Bruto (PDB)

PDB merupakan jumlah keseluruhan produksi jasa dan barang yang mampu dibuat oleh satu negara dalam kurun waktu tertentu. Dengan bahasa internasional Produk Domestik Bruto dikenal juga sebagai Gross Domestic Product (GDP).

Pada intinya, PDB ialah tanda yang bisa dipakai satu negara untuk menghitung jumlah keseluruhan produksi, baik itu dibuat oleh perseorangan atau perusahaan. Ini menjadi parameter kemajuan ekonomi rasio nasional.

Selain memahami pengertian Produk Domestik Bruto, juga penting untuk mengetahui apa saja komponen - komponennya. Berikut ini adalah empat komponen PDB yang perlu di ketahui, yaitu:

1. Privat Consumption atau Konsumsi Pribadi

Konsumsi pribadi mengarah pada penghitungan konsumsi rumah tangga atau pribadi untuk beberapa produk seperti Durable Goods, Non Durable Goods dan Servis.

Non Durable Goods yakni produk yang langsung dikonsumsi dan manfaatnya akan segera habis. Contoh Produk Domestik Bruto pada kelompok ini, yaitu minuman, makanan, baju, dan sebagainya.

Durable Goods yakni produk yang tidak cepat hancur atau tahan lama, umumnya mempunyai periode waktu penggunaan lebih panjang dengan dasar lebih dari 3 tahun.

Contoh Produk Domestik Bruto dalam kategori ini ialah mobil, motor, piranti electronik, akan tetapi pembelian rumah baru tidak terhitung.

Sementara servis, biasanya mengarah pada konsumsi jasa. Misalnya, jasa dokter, guru, dan yang lainnya.

2. Investment (Investasi)

Produk Domestik Bruto (PDB) yang terkait dengan penghitungan pengeluaran untuk produk modal. Misalkan, pembangunan pabrik baru, pembelian rumah, program baru dan bermacam tipe investasi lainnya.

2. Government Spending atau Pengeluaran Pemerintah

Elemen yang berperan di hitung yakni semua pengeluaran yang sudah dilakukan oleh pemerintah. Contoh Produk Domestik Bruto dalam faktor ini, yaitu pembayaran upah karyawan pemerintahan atau ASN, pembangunan infrastruktur, pembelian peralatan militer, dan sebagainya.

Pada intinya, elemen ketiga ini tidak lepas dari peranan BUMN pada ekonomi, di mana perusahaan itu selalu menjadi mitra pemerintah dalam pembangunan nasional.

3. Net Export atau Ekspor Bersih

Mengarah pada penghitungan beda yang didapatkan lewat Keseluruhan ekspor dikurangi dengan Keseluruhan Import. Produk Domestik Bruto memang pada prinsipnya mempunyai komponen yang kompleks tidak kecuali pada faktor perdagangan internasional.

Penghitungan Produk Domestik Bruto

credit:instagram@greenrupiah

Langkah untuk menghitung PDB adalah dengan menjumlahkan semua komponennya. Dimulai dari konsumsi rumah tangga nasional, investasi, konsumsi negara, sampai produk perdagangan internasional.

Untuk memperjelasnya, berikut ini adalah rumus Produk Domestik Bruto, yaitu:

PDB=C+I+G+NX

Rumus produk domestik bruto di atas mengarah pada info tertentu, yaitu PDB sebagai wakil produk domestik bruto, C mempresentasikan konsumsi rumah tangga, I artinya investasi, G sebagai konsumsi negara, dan NX memiliki arti jumlah keseluruhan ekspor dikurangi dengan jumlah keseluruhan Import.

Lebih jauh, bertambahnya nilai konsumsi di tengah-tengah warga masyarakat memberikan indikasi tingginya ketertarikan berbelanja pada produk yang ditawarkan. Ini dapat juga disimpulkan sebagai representasi kecil dari tercukupinya distribusi penghasilan rasio nasional.

Pada akhirannya, produk domestik bruto (PDB) memang mempunyai beberapa manfaat, diantaranya:

  • Menilai kemajuan ekonomi nasional
  • Melakukan perbandingan ekonomi antara beberapa negara
  • Mengevaluasi susunan ekonomi negara
  • Sebagai dasar pemerintahan dalam merangkum peraturan.

Oleh karena itu, mempelajari rumus produk domestik bruto sama artinya dengan mencoba memahami pengukur perkembangan mekanisme ekonomi bangsa Indonesia.

Itulah ulasan tentang Produk Domestik Bruto (PDB): Apa Saja Komponen dan Manfaatnya? Semoga berguna dan bermanfaat.

Posting Komentar untuk " Produk Domestik Bruto (PDB): Apa Saja Komponen dan Manfaatnya?"