Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Cara Memuaskan Pelanggan?

Bagaimana Cara Memuaskan Pelanggan?

Kepuasaan pelanggan adalah hal yang paling utama bagi mereka yang bekerja dalam bidang jasa. Hal ini juga menjadi tolok ukur dalam kesuksesan mendeliver jasa dan produk yang ditawarkan sebelumnya. 

Banyaknya pembeli produk dan jasa merupakan faktor penting dalam usaha untuk mendapatkan keuntungan dengan sebesar-besarnya. Namun, kepuasan pelanggan adalah hal yang paling utama. 

Cara memuaskan pelanggan memang tidak gampang atau mudah, sebab pelanggan yang merasa senang dipengaruhi oleh banyak sekali faktor.

Bayangkan, jika satu pelanggan puas dan dia kemudian menceritakannya ke orang lain yang pada akhirnya tertarik untuk membeli produk Anda. Dalam waktu yang berjalan, hal ini akan terus terjadi hingga membentuk bola salju super besar. 

Cara memuaskan pelanggan harusnya sering dicari dan dianalisa, dan kemudian dikembangkan dalam tiap kali meluncurkan produk baru.

Tips Memuaskan Pelanggan (Konsumen)

Terdapat beberapa poin penting yang harus diingat supaya pelanggan merasa puas, dan supaya hubungan dengan konsumen bisa berjalan baik, lancar dan berkesinambungan. 

  • Pertama, jangan buat cara tersebut sebagai aturan baku, karena pada suatu saat Anda harus mengeksplor cara terbaru sesuai dengan kondisi dan eranya. 
  • Kedua, komitmen dalam menjalankan misi untuk memuaskan pelanggan. Jangan cepat puas ketika untung banyak telah diperoleh, kembangkan inovasi baru dan pelajari konsumen yang sudah ditargetkan. 
  • Ketiga, selalu berdoa kepada Tuhan dan luruskan niat. Hindari berbuat licik, curang dan potong kompas yang menyengsarakan orang atau perusahaan lainnya.

Dan, hal-hal lain yang perlu diperhatikan dalam rangka memuaskan pelanggan diantaranya sebagai berikut:

1. Produk dan Jasa 

Sebuah pepatah bijak mengatakan "Quality comes first". Tanamkan ini pada hati dan pikiran ketika membuat suatu produk atau menawarkan jasa kepada konsumen. Pastikan produk memiliki nilai tambah agar dapat bersaing di pasaran dengan produk sejenis lainnya. 

Semakin berkualitas produk dan jasa yang ditawarkan maka peluang pelanggan untuk melirik produk lain akan semakin kecil. 

Sebagai contoh, misalnya Anda menawarkan jasa mengajar Bahasa Inggris. Pastikan cara yang digunakan berbeda, dengan coba menawarkan waktu menonton film atau mendengarkan lagu berbahasa Inggris di sesi lain waktu mengajar. Hal ini juga efektif dalam mengusir kebosanan di tengah-tengah belajar.

2. Harga Produk dan Jasa

Harga yang ditawarkan seringkali menjadi bahan pertimbangan utama dan penting dari seorang pelanggan dalam rangka membeli produk atau menggunakan jasa. Ini juga cara memuaskan pelanggan yang lumayan berhasil. 

Tawarkan harga sepantasnya sesuai dengan kualitas produk atau jasa Anda. Pelanggan yang mengenali kualitas produk yang Anda tawarkan pasti akan ikut dengan harga yang ditawarkan. Survei pasar sangat penting dalam menentukan harga.

3. Lokasi

Tempat usaha dapat mempengaruhi keberlangsungan produk. Bila lokasi usaha strategis, maka sesuai hukum alam orang akan lebih mudah mendatangi tempat usaha. 

Namun, tidak sedikit juga usaha yang berlokasi di tempat kurang strategis yang tetap bisa mempertahankan kepuasan pelanggan. Hal ini seringkali dikarenakan pelanggan terkenang akan kualitas produknya.

4. Strategi Promosi Jitu

Hal lain yang membuat pelanggan merasa tertarik untuk membeli produk Anda, juga sangat dipengaruhi oleh strategi promosi yang gencar dilakukan. Misalnya dengan memberikan hadiah tertentu untuk setiap pembelian minimal sekian ratus ribu rupiah, atau potongan harga bagi member Anda.

5. Layanan Berkualitas

Tidak hanya kualitas produk, kualitas pendistribusian produki juga penting untuk ditingkatkan. Ingat, produk yang baik kualitasnya dapat menjadi buruk ketika diterima konsumen manakala proses pendistribusian terganggu atau tidak sesuai waktunya.

6. Sumber Daya Manusia (SDM)

Produk dengan kualitas sangat baik bisa jadi terlihat buruk di mata konsumen ketika SDM atau pegawai yang menyampaikan tidak memiliki attitude seperti yang diharapkan konsumen. 

Pegawai yang murung, galak, dan berperilaku tidak ramah tidak disukai oleh konsumen. Bisa jadi, konsumen akan berpaling ke lain produk karena produk itu ditawarkan oleh pegawai dengan kualitas attitude jempolan.

Meskipun mungkin kualitas produknya di bawah produk Anda. Ingatlah untuk selalu sapa, senyum, salam dan ucapkan terima kasih dengan tulus kepada siapa saja.

7. Pelayanan Tepat dan Cepat

Pelanggan tidak suka menunggu. Ini yang harus dipatri dan ditanamkan dalam otak dan pikiran para karyawan yang melayani. Usahakan semua pesanan pelanggan dilakukan dengan cepat dan tepat. Bukan cepat yang berantakan. Bukan pula cepat yang tidak sesuai dengan waktu pesanannya.

8. Kepercayaan Konsumen

Pelanggan yang telah lama memakai produk atau jasa Anda mungkin sudah percaya dengan produk berkualitas yang dihasilkan. Lalu, bagaimana dengan konsumen baru yang sama sekali belum mengenal produk Anda atau baru mendengarnya saja dari orang lain? 

Sebagian dari mereka tidak mudah percaya pada produk yang baru dilihatnya. Bangun kepercayaan konsumen baru itu dengan bukti nyata, yaitu memastikan poin-poin di atas berjalan dengan baik, smooth dan berkesinambungan. Karena kita tidak pernah tahu kapan dan dari mana konsumen-konsumen baru itu akan berdatangan.

Kiat Mengatasi Konsumen yang Rewel

Komplain Pelanggan

Selain poin-poin di atas, Anda juga harus memperhatikan bagaimana cara memuaskan pelanggan yang sulit, temperamental dan perilakunya kurang menyenangkan. 

Anda bisa mengikuti tips-tips dibawah ini:

1. Pelajari Akar Masalah

Pelanggan Anda sangat beragam jenisnya. Ada yang sikapnya kalem menemui kerusakan produk saat diterimanya meski lumayan berat, ada yang tergolong miss atau mister komplain meski kecil kerusakan produk yang didapatinya, atau ada pula yang tidak ada angin tidak ada hujan tidak ada badai sukanya komplain saja.

Pertama-tama, tanyakan apa yang bisa dibantu. Jika ternyata masalahnya hanya kecil atau sepele usahakan untuk tidak berkata apa-apa lagi yang tidak perlu. Usahakan pecahkan masalah ini secepat dan senyaman mungkin karena pelanggan tak bisa menunggu. 

Jangan jadikan reputasi perusahaan sebagai korban. Selesaikan sendiri masalahnya. Bila mungkin berat dan tidak sanggup, mintalah bantuan supervisor atau rekan kerja yang mungkin dinilai kompeten dalam hal ini.

2. Berikan Senyum Terbaik

Ada pelanggan yang tidak suka dibalas dengan senyum ketika dia sedang menyampaikan keluhannya. Usahakan memasang wajah biasa. 

Setelah itu cobalah untuk berempati dengan mengatakan, ”mohon maaf atas ketidaknyamanannya” atau kalimat lain yang lebih menenangkan dengan intonasi suara yang dipaskan sedemikian rupa supaya dia tidak tersinggung atau merasa sedang diulur waktunya.

Ketika pelanggan itu sudah terlihat melunak, usahakan untuk tersenyum kembali dengan tulus. Jika tidak terbiasa tersenyum dengan tulus, ambillah kaca dan mulai buat senyum setulus dan secerah mungkin. Latihan dengan orang langsung bisa menambah jam terbang khususnya cara tersenyum yang baik.

3. Berikan Penawaran Lain

Yang dimaksudkan adalah untuk mengganti produk tersebut atau mengganti sepersekian dari ketidaknyamanan pelanggan yang komplain, jangan lupa untuk menyediakan hadiah. Hadiah bisa membuat pelanggan yang marah menjadi lebih santai dan akhirnya bisa meninggalkan toko dengan hati yang lebih baik.

Sebagai contoh Restoran misalnya, jenis hadiahnya bisa berupa tambahan makanan penutup. Toko baju atau butik misalnya, dengan memberi potongan harga. Counter handphone bisa memberikan merchandise gratis seperti tas kecil, payung, aksesoris atau tambahan garansi produk. 

Ciptakan suasana senyaman mungkin, kalaupun pelanggan itu tidak akan kembali lagi setidaknya telah memberikan pelayanan terbaik hari itu.

Demikianlah ulasan mengenai bagaimana cara memuaskan pelanggan, semoga bisnis Anda tetap lancar dan sukses!

Posting Komentar untuk " Bagaimana Cara Memuaskan Pelanggan?"