Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Wirausaha - Budidaya Ayam Petelor

Wirausaha - Budidaya Ayam Petelor
credit:instagram@sinarmustikaraya

Kebutuhan manusia akan zat protein cukup tinggi. Salah satu makanan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan protein adalah dari hewan, maka dari itu konsumsi daging dan ikan masyarakat di dunia cukup tinggi, akan tetapi daya konsumsi masyarakat Indonesia akan protein daging dan ikan masih cukup rendah. 

Mereka memenuhi kebutuhan protein dengan telor, tempe dan tahu. Tidak heran jika bisnis ternak ayam petelur cukup tinggi. 

Berikut ini adalah tahapan  cara budidaya ayam petelor, antara lain:

  • Ayam petelor merupakan ayam-ayam betina dewasa yang khusus dipelihara untuk diambil telurnya. Biasanya jenis ayam pedaging di Indonesia biasa disebut ayam boiler. 
  • Sedangkan untuk ayam yang diternakkan untuk menghasilkan telor disebut dengan ayam petelor, meskipun daging ayam petelor juga sama enaknya dengan ayam boiler.

Jenis-Jenis Ayam Petelor di Indonesia

Petelur Ringan

Ayam jenis ini biasanya menghasilkan telor warna putih. Ayam jenis ini mempunyai ciri-ciri badan yang kurus atau ramping, dan warna cenderung bersinar sedangkan bulunya biasanya berwarna putih bersih, karena berasal dari indukan murni white leghorn, ayam jenis ini memiliki jengger yang berwarna merah.

Untuk jenis white leghorn memang susah di cari bibitnya di Indonesia, akan tetapi hasil indukannya bisa ditemukan di berbagai tempat penjualan bibit ayam petelur ringan. 

Ayam petelor ringan mempunyai tingkat sensitivitas yang cukup tinggi terhadap cuaca dan kebisingan. Bila terjadi cuaca yang panas, jangan kaget hasil produksi telor ayam akan menurun.

Biasanya dalam kondisi sehat secara fisik dan psikis, ayam ini bisa bertelur sampai 260 butir telor. Jadi jika ingin beternak ayam jenis ini harusnya memilih lokasi ternak yang suhunya cukup sejuk dan jauh dari keramaian. 

Ayam petelur ringan termasuk kedalam jenis ayam petelur putih jadi warna telur yang dihasilkan biasanya berwarna putih, dan karena badannya yang ramping ayam jenis ini dikhususkan untuk ayam petelur saja karena dagingnya sedikit jadi jika ingin dijual dagingnya cenderung akan merugi.

Petelor Medium

Ayam jenis ini memiliki ciri berbanding terbalik dengan ayam petelur ringan, karena memiliki badan yang sedang tapi cenderung berat karena berat badan ayam jenis ini biasanya diantara ayam petelor ringan dan ayam pedaging atau broiler.

Jika Anda beternak ayam jenis ini maka akan menghasilkan dua fungsi, karena ayam petelor medium ini dagingnya masih bisa dijual karena lebih berat dibanding dengan ayam petelur ringan.

Ayam petelor ini menghasilkan telor warna coklat yang banyak di konsumsi masyarakat daripada ayam jenis petelor ringan yang telornya berwarna putih.

Tahapan-tahapan yang Dilakukan Sebelum Beternak Ayam Petelur

Wirausaha - Budidaya Ayam Petelor
credit:instagram@dtm_farm

Pemilihan lokasi dan jenis kandang

Lokasi kandang harus jauh dari keramaian atau jauh dari pemukiman penduduk, akan tetapi lokasi tersebut mudah untuk di jangkau dan diawasi, sebaiknya untuk lokasi ternak suhu atau temperatur lokasi kandang sekitar 32-35 derajat celcius, dengan tingkat kelembaban sekitar 60%.

Peternak ayam petelur sebaiknya mengetahui arah angin dan aliran air sebelum membangun kandang. Karena hal ini berpengaruh terhadap hembusan angin, atau sirkulasi udara. 

Jika terjadi hujan, kandang ayam tidak kena banjir. Ada dua jenis kandang yaitu berdasarkan lantai dan sistemnya.

Jika berdasarkan lantainya kandang ayam terbagi kembali menjadi tiga, yaitu berdasarkan lantai liter, pada jenis kandang ini dilapisi kulit padi atau sekam padi. 

Sedangkan yang kedua adalah jenis lantai dengan kolong lubang, dengan alas adalah kayu kaso dengan lubang-lubang yang difungsikan untuk membuang kotoran ayam langsung ke tempat penampungan. Ketiga adalah jenis campuran, karena memadukan jenis lantai dan kolong lubang.

Untuk bentuk kandang menggunakan jenis sistem, ada dua macam yaitu sistem koloni, yaitu jenis satu kandang diperuntukan banyak ayam. Kedua kandang individual, kandang ini biasa disebut cage dimana satu kotak kandang untuk satu ekor ayam, sistem ini yang banyak digunakan di Indonesia untuk perternakan petelur komersial.

Kelengkapan peralatan

Setelah membangun kandang, sebaiknya pikirkan juga kebersihan dan kekuatan, tidak perlu mahal yang penting kuat dan tahan lama adalah alat-alat seperti tempat bertelur dan tempat bertengger ayam. 

Tempat bertelor ayam sebaiknya lebih tinggi dari tempat bertengger dan mudah dijangkau untuk mengambil telor, dan ini juga untuk menjaga kulit telor dalam kondisi bersih.

Buatkan kotak yang cukup untuk 3-5 ekor ayam. Kotak ini kemudian diletakan di dinding kandang dengan posisi lebih tinggi daripada tempat bertengger, hal ini untuk menjaga telur tidak jatuh kemudian pecah dan terinjak oleh ayam. 

Biasanya dasar tempat telor ini dibuat miring dengan kawat untuk menjaga agar telor langsung keluar sarang setelah ditelorkan oleh ayam dan buatlah lubang yang lebih besar dari pada ukuran telor pada sarang. Sedangkan untuk tempat bertengger atau tempat untuk ayam istirahat dibuat dekat dinding.

Usahakan kotoran ayam jatuh kebawah agar mudah ketika dibersihkan. Sebaiknya tempat bertengger ini dibuat tertutup agar terhindar dari angin dan letaknya lebih rendah dibandingkan dengan tempat bertelur. Kemudian yang harus disiapkan selanjutnya adalah tempat grit, dan tempat makan serta minum.

Usahakan sediakan tempat makan yang cukup, dan bahan tempat makan dan minum yang kuat, serta tidak mudah berkarat. Sedangkan untuk grit biasanya bisa dibeli di tempat penjualan peralatan ternak, karena dibuat dengan kotak khusus. Sediakan juga peralatan yang lengkap seperti tempat obat-obatan dan sistem penerangan.

Memilih bibit ayam yang unggul dan sehat dan tidak cacat fisik

Lihat pertumbuhan dan perkembangan bibit ayam. Ada yang harus diketahui mengenai pedoman secara teknis untu memilih Day Old Chicken atau DOC seperti warna bulu yang tidak kusam, dan bulu tampak halus, tidak memiliki cacat fisik, 

lihat juga duburnya ada atau tidak tinja di dubur ayam, pastikan tidak ada karena jika tidak ada maka ayam dalam kondisi sehat.

Pencegahan Penyakit

Salah satu tips menjaga dan mencegah penyakit pada ayam adalah dengan menjaga kebersihan kandang. Biasanya jenis penyakit yang menyerang ayam ketika kandang kotor adalah penyakit karena parasit seperti cacing. 

Jika di kadang ternak banyak siput air, dan minuman untuk ayam yang tidak bersih membuat ayam cacingan.

Sedangkan untuk ayam yang terkena kutu, adalah ciri dari kandang yang Anda buat itu tidak terkena sinar matahari langsung, sehingga Anda harus melakukan penyemprotan. 

Seperti melakukan penyemprotan pada nyamuk, akan tetapi semprota kutu sama sekali tidak boleh mengenai tangan dan mata secara langsung. 

Jadi ketika melakukan ini sebaiknya menggunakan pengaman tubuh, serta lakukan penyemprotan pada malam hari karena akan lebih memudahkan karena ayam tidak dalam kondisi aktif.

Ayam-ayam juga harus di berikan vaksin, agar ayam mempunyai kekebalan tubuh sehingga tidak mudah terkena penyakit menular.

Ada dua macam vaksin yaitu:

Vaksin aktif

Vaksi aktif adalah vaksin yang kandungannya adalah virus hidup, pada vaksin aktif kekebalan tubuh yang ditimbulkan akan lebih lama dibandingkan dengan vaksin inaktif.

Vaksin inaktif

Vaksin ini adalah vaksin yang kandungannya adalah virus yang telah dilemahkan atau dimatikan, akan tetapi tidak mengubah struktur antigenic. 

Syarat ketika memberikan vaksin adalah kondisi ayam harus benar-benar sehat, dosis vaksin yang harus tepat kemudian sterilisasi alat-alat.

Pemanenan

Pemanenan telor sebaiknya dipanen tiga kali sehari yaitu pagi, siang dan sore hari. Kerusakan pada telor akibat virus dapat dihindari. 

Telor yang telah dihasilkan sebaiknya ditempatkan pada egg tray atau nampan telor yang bisa dibeli dipasaran. Ketika mengambil telor sebaiknya langsung dipisahkan antara telor yang normal dengan telor abnormal.

Ciri-ciri telur yang normal adalah bentuknya yang oval, kulitnya mulus dan bersih. Sedangkan telur abnormal biasanya ukurannya lebih besar atau lebih kecil dari ukuran normal, kulitnya retak dan bentuk telur biasanya lonjong. 

Setelah terkumpul telor ayam yang normal dan abnormal biasanya dilakukan pembersihan pada telor yang kotor dengan amplas besi yang halus atau bisa juga dilakukan pencucian dengan cairan pembersih khusus.

Peternak akan mendapatkan hasil tambahan dari beternak ayam petelor, yaitu daging. Ayam petelor yang sudah tua sebaiknya Anda jual karena selain hasil produksi telornya sudah menurun, juga untuk menghindari kematian. 

Selain daging Anda juga bisa mengolah kotoran ayam menjadi pupuk kandang, dan menjual kotoran ayam tersebut ke pengepu,l atau tempat produksi pupuk kandang sekarang banyak tempat untuk memproduksi pupuk kandang di Indonesia.

Demikianlah informasi mengenai cara budi daya ayam petelor. Semoga bermanfaat bagi Anda yang baru saja ingin merintis usaha di bidang ini.

Posting Komentar untuk "Wirausaha - Budidaya Ayam Petelor"