Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Tips Menghindari Krisis Keuangan Perusahaan

Tips Menghindari Krisis Keuangan Perusahaan

Suatu teka teki menarik tentang bagaimana suatu perusahaan mengalami kegagalan dan keberhasilan ada pada waktu yang bersamaan. Semua kejadian itu tergantung pada arus kas perusahaan dalam pengelolanya. 

Perusahaan yang mempunyai produk yang laris di pasaran mengalami peningkatan dalam penjualan mengharuskan membeli serta membuat produk untuk persediaan sebelum melakukan pengiriman pada tingkatan rekan distribusi maupun pengecer. Hal itu tentu saja memakan biaya tersendiri yang diambil dari kas perusahaan.

Ketika pembeli membayar hari ini untuk pengiriman produk barang bulan lalu perusahaan telah mengeluarkan kas yang tersedia untuk biaya produksi bulan berikutnya. Tindakan inilah yang menyebabkan rekening perusahaan di bank sering kosong karena digunakan untuk perputaran biaya produksi.

Jika perbankan tidak berupaya membantu perusahaan dalam soal pembiayaan produksi termasuk pada pengembangan bisnis maka bisa dipastikan perusahaan-perusahaan yang mempunyai modal pas-pasan akan jatuh dalam kebangkrutan. Untuk itu disini ada 5 cara dalam melindungi perusahaan agar bisa tetap mempertahankan jalannya roda bisnis.

Membatasi Pelanggan yang Beresiko Tinggi

Maksud dari kalimat diatas adalah memilah antara pelanggan yang membayar secara tertib dan teratur dengan pelanggan yang sering bermasalah dengan pembayaran. Langkah tersebut harus diantisipasi dan diterapkan guna mengamankan kas perusahaan yang sebagian besar digunakan untuk biaya produksi.

Tagihan

Kebanyakan tagihan terhadap layanan bisnis jatuh temponya secara bulanan atau pada akhir proyek. Untuk itu perlu mengambil langkah dengan membuat tagihan bagi pelanggan pada setiap minggu atau tiap dua minggu sekali guna mendapatkan uang secara cepat untuk mengisi kas perusahaan. Semakin cepat dibayar tagihan-tagihan tersebut makin baik untuk perusahaan itu sendiri.

Hilangkan Ketergantungan Pada Satu Sumber

Sebagai pengusaha yang telah lama berkecimpung dalam bisnis tentu saja relatif mudah dalam berhubungan dengan pihak perbankan terutama dalam mendapatkan kucuran kredit ketika perusahaan tersebut dalam kesulitan dana. Untuk meminimalisir resiko kekurangan dana untuk kebutuhan didalam perusahaan secara mendadak maka harus bisa mengantisipasi dengan menggunakan kartu kredit sebagai sumber alternatif terhadap pemenuhan kebutuhan dana.

Terlalu bergantung pada satu sumber akan membuat kondisi perusahaan tersebut tidak sehat karena kebutuhan-kebutuhan yang tak terduga seringkali menguras biaya banyak dan diperlukan dalam waktu cepat. Oleh karena itu seorang pelaku bisnis haruslah berpikir dan bertindak secara cerdas dan bijaksana guna memperoleh sumber-sumber dana lain sebagai cadangan.

Merampingkan Lini Produksi

Perusahaan yang tidak memiliki banyak uang sebagai modal utama menjalankan produksi agar bisa berjalan secara konsisten harus menghindarkan membuat produk yang berbeda dengan jumlah banyak. Pilih produk-produk yang sekiranya bisa diterima pasar dengan mudah sehingga bisa meminimalisir ongkos produksi.

Selain itu juga perlu dilakukan perampingan pada setiap lini produksi perusahaan yang mencakup operasional produksi, penyimpanan barang, pemasaran dan bonus-bonus untuk pelanggan walaupun itu memang diperlukan.

Menetapkan Standar Profitabilitas Tinggi

Perusahaan-perusahaan yang beresiko dan rentan mengenai “kesehatan” keuangan terutama ketika terkena efek krisis ekonomi global atau kredit usaha adalah perusahaan yang mempunyai batas keuntungan rendah dari selisih produksi dan penjualan. Oleh sebab itu perlu dilakukan langkah-langkah penting untuk memangkas produk atau operasional yang tidak sesuai/melebihi margin rata-rata laba perusahaan.

Demikianlah ulasan singkat tentang Tips Menghindari Krisis Keuangan Perusahaan, semoga berguna dan bermanfaat bagi Anda.

Posting Komentar untuk " Tips Menghindari Krisis Keuangan Perusahaan"