Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Kewirausahaan yang Kreatif dan Inovatif

Pedagang kopi keliling
credit;instagram@jhon_art91

Apakah para pengasong atau para penjual di pinggir jalan itu paham dengan pengertian kewirausahaan? Apakah mereka tahu kalau yang mereka kerjakan itu adalah satu bagian dari kewirausahaan? Apakah mereka sadar kalau mereka adalah orang-orang mandiri yang berusaha mencari benar-benar sesuap nasi dengan cara yang halal?

Harapan mereka adalah dagangannya bisa laku dan mereka bisa makan hari itu. Penghasilan bersihnya kadang hanya berkisar antara Rp 15.000 – Rp 30.000. 

Sayangnya, kadang mereka menjadi sangat setia pada pekerjaannya sehingga hingga tua pun mereka tetap menjadi pedagang asongan. Yang berubah mungkin tempat berdagang saja. Tapi, ada yang bahkan tempat berdagang pun tidak pindah dan malah diteruskan oleh anaknya. 

Pewarisan tempat usaha dan keterampilan berusaha yang pas-pasan tidak membuat mereka menjadi seorang pengusaha yang maju. Semoga mereka menemukan pengertian kewirausahaan yang sebenarnya sehingga mereka mempunyai semangat mengubah nasib dan berusaha berinovasi, berkreasi, dan bereksperimen. 

Bila mereka tahu sedikit saja tentang pengertian kewirausahaan, maka mereka tentunya mau belajar dan belajar lagi lebih banyak terkait dengan keterampilan usaha.

Memahami Pengertian Kewirausahaan 

Beragam pengertian kewirausahaan yang dinyatakan oleh para ahli yang bergelut di bidangnya hampir sama. Intinya adalah bahwa setiap pengusaha itu harus mau berinovasi dan berkreasi bila ingin tetap dapat bertahan di dunia usaha yang persainganya sangat keras seperti sekarang ini. 

Perusahaan sebesar apa pun pasti akan bangkrut kalau tidak mau lebih berpandangan visioner. Pengusaha yang visioner itu harus bisa melihat yang tidak dilihat oleh orang lain. Pengusaha yang visioner itu harus mampu menciptakan kebutuhan masyarakat bukannya hanya memenuhi kebutuhan masyarakat.

Pengusaha yang hanya berpikir memenuhi kebutuhan masyarakat, pasti akan tergerus oleh pengusaha yang mampu menciptakan tren kebutuhan masyarakat. Pengusaha yang visioner seperti ini adalah pengusaha yang sangat paham mengenai pengertian kewirausahaan. 

Karakter visioner tersebut tentunya tidak hanya didapat hanya dari memahami pengertian kewirausahaan semata, tetapi tentu saja dari kemauan belajar dan terus belajar tanpa henti. Dari hasil belajar itu, sang pengusaha harus bisa memiliki hati yang selalu ingin memberi. 

Pengusaha yang berpikir akan selalu memberi biasanya berpikir bagaimana memudahkan pekerjaan orang lain. Saat dia berpikir bagaimana memudahkan pekerjaan orang lain itulah, saat dia menemukan inovasi yang akan membuat usahanya semakin maju. 

Atap baja ringan dengan harga terjangkau adalah salah satu pengejawantahan pengertian kewirausahaan yang berpandangan inovatif, kreatif, penuh riset, dan mau berbagi. Pembuatan genteng dan pengadaan kayu untuk rangka genteng mungkin saja akan habis. 

Pemasang dan pembuat genteng juga mungkin saja semakin langka. Tapi dengan adanya atap rangka baja ringan, hal tersebut bukan masalah. Mudahnya pemasangan, kuat, dan lamanya masa pakai atap rangka baja ringan telah membuat semakin banyak masyarakat yang beralih ke atap modern tersebut.

Bagaimana dengan para pembuat genteng dan penyedia kayu rangka untuk genteng tersebut? Bisnis mereka pasti tergerus. Kalau mereka tidak banting setir, mereka akan mati. 

Pengusaha yang paham pengertian kewirausahaan, tidak akan ragu berpikir lebih jauh dan mengubah bisnis yang berjibaku dengan tanah itu menjadi bisnis baru. 

Lubang yang telah digali bisa dijadikan kolam ikan lele dan kolam ikan nila atau kolam ikan apa saja yang mungkin bisa dijadikan sumber mata pencarian. Pengusaha kayu, bisa beralih ke bisnis lain yang mungkin saja ada hubungannya dengan bahan bangunan lainnya. 

Gerak cepat harus dilakukan sebelum menata hati menjadi terganggu akibat menanggung kerugian yang cukup besar. Belajar lagi dan mencari peluang lagi adalah kerja pengusaha yang tak kenal lelah. Hanya pengusaha yang tak ingin terlama terpuruklah yang ingin memahami pengertian kewirausahaan secara lebih dalam. 

Buku-buku yang berkaitan dengan pengertian kewirausahaan juga bisa menjadi inspirasi. Ketika urusan perut telah melilit lambung, maka apapun akan dilakukan agar bisa bernapas lega dna tidur nyenyak lagi. Manusia tanpa kerja itu adalah manusia mati. Manusia tanpa berjuang itu juga adalah manusia mati. 

Memahami Pengertian Kewirausahaan, Menghindari Kematian Suri

Pedagang Asongan

Melalui pengertian kewirausahaan para pemberi pelajaran tersebut menyebarkan optimisme dan keyakinan diri bahwa lewat berbisnis yang benar dan halal semua keinginan diri untuk hidup mapan di dunia dan menggapai kebahagiaan akhirat, bisa diraih. 

Begitu banyak pernyataan yang menggambarkan bahwa pengusaha itu adalah orang yang membuat apa yang tak terbayangkan menjadi nyata di pelupuk mata. 

Energi positif yang tersebar lewat kelas-kelas yang penuh dengan keoptimisan dan motivasi itu akan membuat orang bangkit dan tak ingin mati suri atau mati beneran sebelum melakukan banyak hal kepada kehidupan dunia sebagai bekal di akhirat. 

Hanya orang-orang yang paham bahwa pengertian kewirausahaan yang sebenarnya itu adalah yang mengarahkan ke kebaikan diri, lingkungan, dan orang lain, yang akan terus berjalan walau kakinya sakit tertusuk duri-duri dan kerikil tajam jalanan hidup yang kadang menanjak dan berkelok-kelok bagai angka delapan.

Jadi, kalau ada seseorang yang terlihat begitu pesimis dan tak tahu apalagi yang harus diperbuat untuk memperbaiki nasibnya, ada baiknya orang tersebut mencari seseorang yang bisa menerangkan pengertian kewirausahaan kepada dia. 

Dengan memahami pengertian kewirausahaan itulah, mungkin orang yang mau bunuh diri itu bangkit dan menemukan jiwa inovatif dan kreatifnya.

Dunia Berputar Lewat Pengertian Kewirausahaan

Dari pengertian kewirausahaan diketahui bahwa pengusaha itu adalah orang yang tidak tidur ketika orang lain tidur. Dia tidur ketika orang lain menikmati hasil karyanya. 

Itupun tidurnya dengan mata satu. Mata yang lain mengamati orang-orang yang menggunakan karyanya. Dari kejauhan dia akan berusaha menganalisa kelemahan dari barang yang telah diciptakannya itu.

Lalu, ketika terbangun, dia sudah mendapatkan ide pengembangan barang yang masih terasa baru di tangan konsumennya. Tanpa membuang waktu dan sebelum konsumen merasa bosan dengan barang yang baru ia beli, si pengusaha telah mengeluarkan produk baru. Siklus inilah yang membuat sebuah produk bisa bertahan lama di pasaran dan selalu menjadi pembuat trend baru. 

Produk inovatif dan kreatif itu tak ayal akan cepat mendapatkan duplikat dari para pengusaha pengekor yang hanya ingin enak sendiri. Tuhan tidak tidur sekejap pun. 

Ide dibuat bertriliun-triliun sehingga pengusaha yang baik tidak akan kehilangan akal dan ide menciptakan barang baru yang lebih inovatif dan kreatif. Mereka paham bahwa tanpa dibagikan, ilmu itu tidak akan bermanfaat dan membawa keberkahan baik di dunia maupun di akhirat.

Oleh karena itulah, ketika satu produk ditiru, mereka sudah mengeluarkan produk baru yang jauh lebih bagus dengan harga yang jauh lebih murah.

Terkejutlah para peniru yang tak mampu mengejar lari para pengusaha yang sudah benar-benar memahami apa itu pengertian kewirausahaan. Dari sinilah, waktu berputar tiada henti mengantarkan ide untuk berinovasi dan berkreasi.

Contoh yang mungkin kurang baik adalah dari apa yang terjadi dengan Amerika dan perang. Mengapa Amerika suka berperang? Ada yang berpendapat bahwa Amerika butuh menciptakan perang agar inovasi dan kreasi peralatan perangnya mempunyai tempat uji coba. Dari uji coba itu akan tercipta lagi mesin perang yang lebih canggih.

Mudah-mudahan analisis ini tidak benar sehingga pengertian kewirausahaan yang seharusnya membawa damai itu tidak ternodai.

Bagaimanapun perang itu tidak memberi apa-apa. Walaupun mungkin Amerika merasa diuntungkan dengan adanya perang, semoga semua pihak yang berkepentingan cepat sadar bahwa perang membawa kebencian dan permusuhan.

Posting Komentar untuk " Pengertian Kewirausahaan yang Kreatif dan Inovatif"